Ohayou gonzaimasu minna !!!
JQuery adalah sebuah pustaka
JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara
JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC
oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan
GPL. Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di
platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk
digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan
mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time.
Sebenernya, JQuery akan terasa asing kalau kita belum mengenal HTML dan JavaScript (JS). Jadi akan lebih baik kalau sebelum memulai belajar JQuery, kalian matangkan dulu konsep HTML dan Javascript (JS) sebelum memulai belajar JQuery.
Sebenernya, JQuery akan terasa asing kalau kita belum mengenal HTML dan JavaScript (JS). Jadi akan lebih baik kalau sebelum memulai belajar JQuery, kalian matangkan dulu konsep HTML dan Javascript (JS) sebelum memulai belajar JQuery.
JQuery dikembangkan pertama kali
oleh John Resig pada tahun 2005 yang terinspirasi dari kode Behavior. Saat itu,
John merasa hasil dari kode Behavior tidak elegan, bahkan jelek. Maka
dikembangkan JQuery, dimana penulisan kode jadi lebih simple dengan hasil yang
menyenangkan. JQuery sendiri pertama kali rilis tanggal 14 Januari 2006. Dan
sampai saat ini sudah rilis hingga versi 1.8.2
JQuery merupakan salah satu
library Javascript. Kalo di PHP kita mengenal framework, maka JQuery bisa
dianggap salah satu "framework" nya Javascript. Pada
kenyataannya jarang sekali sebuah situs dibuat murni JQuery. Biasanya JQuery
diposisikan seperti sebuah 'function' atau class untuk ditempelkan pada sebuah
web atau aplikasi berbasis web, yaitu HTML atau PHP.
Dengan semakin berkembangnya
JQuery, semakin memudahkan pula untuk para web programmer membuat website yang
cantik dan dinamis. Nah, kenapa JQuery banyak digunakan, salah satunya adalah
JQuery mampu menampilkan animasi-animasi semisal slideshow, datepicker,
autocomplete, dan masih banyak lagi tapi tanpa membuat suatu website itu
terlihat berat atau memakan waktu lama untuk diload.
Nah, sedikit informasi mengenai
contoh sintaks JQuery, jika dengan javascript, kita ingin mengambil nilai suatu
textbox dengan cara sebagai berikut:
var nilai =
document.getElementById("id_teksbox").value;
Nah, dengan Jquery kita dapat mempersingkat
penulisan kode tersebut.
var nilai =
$("id_teksbox").val();
Lebih singkat dan mudah bukan?
Tapi sebelumnya kalian harus meng-include file Jquery terlebih dahulu agar
sintaks diatas berfungsi.
JQuery itu punya beberapa
keunggulan diantaranya pluginable, artinya JQuery bisa ditambahi berbagai
plugin. Untuk belajar JQuery, paling tidak kita harus tahu DOM, javascript dan
konsep Object Oriented Programming (OOP) atau pemrograman berorientasi objek.
Berikut adalah fungsi JQuery:
1. Mengakses bagian halaman tertentu dengan
mudah
2. Mengubah tampilan bagian
halaman tertentu
3. Mengubah isi dari halaman
4. Menambah animasi tanpa harus
memakai flash yang lebih berat
5. Melalukan load data/halaman
tanpa merefresh seluruh halaman
6. Menyederhanakan/mempersingkat
penulisan sintaks javascript biasa.
Untuk info lebih lanjut, kalian bisa cek link
dibawah ini:
Dokumentasinya: http://docs.jquery.com/Main_Page/
Untuk download frameworknya : http://docs.jquery.com/Downloading_jQuery
Tutorialnya : http://docs.jquery.com/Tutorials
Pluginnya : http://plugins.jquery.com/
No comments:
Post a Comment